Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Selain menjadi destinasi wisata yang populer, Candi Borobudur juga memiliki fakta-fakta unik dan sejarah yang menarik untuk diungkap. sebuah keajaiban dunia yang megah dan misterius, menyimpan berbagai fakta unik dan sejarah yang belum banyak diketahui oleh banyak orang.Kali ini, Asgatour akan memberikan informasi tentang ikon wisata dan situs bersejarah di Indonesia, yaitu Candi Borobudur, langsung kita bahas aja yuk!
Nah, Candi Borobudur ini adalah salah satu monumen terbesar di dunia yang ada di Indonesia, bahkan Candi Borobudur ini adalah situs Buddha terbesar yang ada di Seluruh dunia. Candi yang dibangun pada abad ke-8, tepatnya pada tahun 824, ini memiliki waktu pembangunan yang sangat lama, yaitu sekitar 100 tahun. Candi ini terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dan dikelilingi oleh Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sumbing, dan Gunung Sindoro. Apabila dilihat secara lebih detail, Sobat Asga bisa melihat bahwa bangunan candi ini menyerupai bunga teratai atau lotus yang dianggap suci oleh umat Buddha.
Candi Borobudur ini memiliki sejarah yang menarik, pasalnya candi ini adalah peninggalan terbesar dari Dinasti Kerajaan Syailendra yang memeluk Agama Buddha di masa itu pada masa kekuasaan Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun oleh kerajaan Syailendra pada tahun 824 dan telah mengalami dua kali pemugaran, yang pertama pada tahun 1907-1911 oleh Theodorus Van Erp pada masa kolonial Belanda, dan yang kedua pada tahun 1973-1983 oleh Presiden Soeharto bersama UNESCO. Candi Borobudur ini juga sudah dibangun 300 tahun lebih dulu dibanding Angkor Wat di Kamboja loh.
Konstruksi candi ini terdiri dari 72 stupa terawang, satu stupa induk, dan 504 patung arca dengan relief terukir pada batu candi berjumlah 1460 dan memiliki ukiran dan pahatan yang menceritakan tentang kehidupan, luas dari Candi Borobudur ini sendiri yaitu berukuran 123 x 123 meter. Apabila melihat struktur di sini, bahan konstruksi Candi Borobudur ini merupakan batu-batu vulkanik yang terdiri lebih dari dua juta batu, terbayang masif dan megahnya Candi Borobudur ini ya. Candi ini juga memiliki tiga bagian falsafah Buddhis yang dapat dijelajahi ketika kamu melewati 10 tingkatan candi, yaitu Kamadhatu (dunia keinginan), Rupadhatu (dunia berbentuk), dan Arupadhatu (dunia tak berbentuk).
Sejarah nama Borobudur itu berasal dari kata “boro” yang artinya kuil atau candi, dan “budur” yang artinya bukit, lalu secara harfiah Borobudur artinya adalah candi yang berada di atas bukit, penamaan ini disebut pertama kali oleh Sir Thomas Stamford Raffles di dalam bukunya, Sejarah Pulau Jawa. Candi ini didirikan di tengah-tengah danau purba yang dulunya adalah muara berbagai aliran sungai dan tak lama kemudian, danau purba ini tertimbun endapan lahar dari gunung-gunung di sekitarnya, dan menjadi daratan.
Setelah mengetahui sekilas tentang Candi Borobudur, yuk kita pelajari tentang fakta unik Candi Borobudur yang mungkin belum Sobat Asga ketahui!
- Dibangun dalam Seratus Tahun
Diperlukan waktu yang lama untuk membangun Candi Borobudur. Berdasarkan inskripsi yang ada di dinding candi, diduga bahwa pembangunan candi ini dilakukan pada abad ke-8 dan ke-9. Perkiraan waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 75-100 tahun. Sebagaimana diketahui dari pelajaran sejarah, candi ini dibangun pada masa pemerintahan bangsa Syailendra.
- Ribuan Relief yang Menakjubkan
Selain keindahan alam dan kemegahan candinya, relief di Candi Borobudur juga menjadi daya tarik wisatawan. Menurut data yang ada, Candi Borobudur memiliki 2672 relief. Jumlah tersebut terdiri dari 1212 relief dekoratif dan 1460 relief cerita Buddha. Jika Sobat Asga mengurutkannya secara berjejer, relief tersebut dapat mencapai enam kilometer. Relief cerita Buddha terbagi menjadi empat cerita utama: Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awadana, serta Gandawyuha. Sementara itu, relief dekoratif biasanya menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa di masa lalu.
- Kepala Patung Buddha yang Bernilai Tinggi
Candi Borobudur berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 123×123 meter dan memiliki 504 arca Buddha yang tersebar di 432 relung pada teras bujur sangkar. Dari 504 arca, 248 di antaranya tidak memiliki kepala. Ada 57 kepala yang belum dipasang dan sisanya tidak diketahui keberadaannya. Beberapa spekulasi mengenai hilangnya kepala patung Buddha ini semakin berkembang, mulai dari pembangunan yang belum selesai hingga pencurian untuk dijual pada kolektor. Harga kepala patung Buddha di pasar barang antik konon bernilai tinggi loh Sobat Asga!
- Artefaknya Tersebar di Seluruh Dunia
Tidak hanya kepala Buddha yang hilang, beberapa artefak dari Candi Borobudur juga tidak berada di tempat aslinya. Setelah diselidiki, artefak tersebut diketahui tersebar di beberapa museum terkenal di dunia. Artefak tersebut diduga berada di negara-negara lain atas kebaikan hati pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1896, Raja Chulalongkorn II dari Thailand mengunjungi Candi Borobudur dan meminat beberapa artefak dari candi tersebut. Dengan senang hati, pemerintah Hindia Belanda memberikan artefak yang diambil dari museum Candi Borobudur. Beberapa artefak Candi Borobudur juga dapat dilihat di Museum Nasional Bangkok, Museum Tropenmuseum Amsterdam, dan juga British Museum di London.
- Teratai di Tengah Danau
Seorang seniman dan arsitektur Hindhu Buddha bernama W.O.J. Nieuwenkamp pernah menyatakan penemuan kontroversialnya bahwa Borobudur merupakan simbol dari bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau purba. Dia menyebutkan bahwa daratan di sekitar Borobudur dulunya adalah danau purba. Namun, hipotesis ini masih menjadi topik perdebatan. Namun, jika melihat dari segi arsitektur, bentuk Candi Borobudur memang menyerupai bunga teratai. Postur Buddha di Borobudur juga melambangkan Sutra Teratai yang kebanyakan ditemukan dalam naskah keagamaan Buddha Mahayana. Tiga pelataran melingkar di puncak Borobudur juga diduga melambangkan kelopak bunga teratai. Kemungkinan besar konsep arsitekturnya memang terinspirasi dari bunga teratai.
- Lokasinya yang Istimewa
Banyak yang mengatakan bahwa posisi Candi Borobudur sangat istimewa. Candi ini dikelilingi oleh dataran hijau dan subur dengan pemandangan yang luar biasa indah. Candi Borobudur juga dilindungi oleh benteng alami dari beberapa gunung yang mengapitnya. Candi Borobudur dikelilingi oleh dua pasang gunung, yaitu Gunung Merapi dan Merbabu, serta Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Pegunungan Menoreh juga dianggap sebagai lambang dari Gunadharma yang tertidur dan memberikan perlindungan benteng bagi Candi Borobudur.
- Ditemukan oleh Seorang Gubernur Jenderal
Pada abad ke-14, kerajaan Islam mulai berkembang di tanah Jawa dan Candi Borobudur mulai ditinggalkan. Namun, pada tahun 1814, seorang Gubernur Jenderal Inggris bernama Sir Thomas Raffles menemukan Candi Borobudur dan menyebutkan namanya untuk pertama kalinya dalam bukunya yang berjudul “The History of Java”. Raffles tidak hanya menceritakan bagaimana ia menentang perbudakan di tanah Jawa, tetapi juga menggambarkan penemuannya berupa gundukan batu besar yang terkubur di dalam tanah dan semak belukar. Setelah menemukan Candi Borobudur, Raffles memerintahkan anak buahnya untuk membersihkannya dan mempelajari lebih lanjut tentang candi tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Candi Borobudur masih tetap menjadi salah satu warisan dunia yang paling memukau dan mempesona ya. Keunikan arsitektur, nilai sejarah, serta pesona alam sekitarnya menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata yang akan buat kamu tak bisa lupakan keindahan dan meganya Candi Borobudur. Candi ini memang memiliki sejarah dan fakta-fakta unik yang sangat menarik untuk dipelajari Sobat Asga semuanya, dari arsitekturnya yang menyerupai bunga teratai, letaknya yang istimewa, hingga penemuan dan restorasi yang dilakukan oleh para ahli, semuanya menunjukkan betapa pentingnya keberadaan Candi Borobudur bagi budaya dan sejarah Indonesia. Sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO, Candi Borobudur juga menjadi destinasi wisata yang populer dan tak terlupakan bagi para pelancong dari seluruh dunia. Tak terkecuali untuk kamu yang menyukai jalan-jalan ke tempat wisata menarik, yuk kita lestarikan sejarah dan budaya Indonesia dengan mengunjungi Candi Borobudur! Tunggu selalu update terbaru dari Asgatour tentang pariwsata yang menarik dan pastinya beramnfaat bagi Sobat Asga!